Wednesday, January 31, 2007

Pemerintah-Umat Islam Diarahan Bertabrakan

Selasa, 11 Juli 2006




JAKARTA--Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas-ormas Islam terus merapatkan barisan. Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin, mensinyalir saat ini ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengadu-domba ormas-ormas Islam dengan pemerintah.

''Kami mengimbau pemerintah agar tak terprovokasi oleh kelompok-kelompok itu, karena akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,'' ujar Ma'ruf kepada wartawan usai bertemu pimpinan ormas Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (10/7).

Tujuan provokasi, menurut Ma'ruf, agar ormas Islam dan pemerintah 'bertabrakan'. Situasi ini menjadi tidak kondusif karena akan mengembalikan situasi ke masa Orde Baru ketika umat Islam sebagai mayoritas banyak ditindas. Atau ke masa penjajahan, ketika bangsa ini diadu domba agar tidak meraih kemerdekaan.

Sekjen Forum Umat Islam (FUI), KH M Al-Khaththath, meminta kepada para provokator terutama yang dibiayai asing untuk sadar dan insaf. ''Hentikan provokasinya untuk menjaga persatuan bangsa,'' imbuhnya. Ma'ruf menyesalkan pernyataan wartawan Tempo dan Ketua Garda Kemerdekaan, Ahmad Taufik, yang menyebut MMI, FPI dan HTI sebagai 'preman berjubah'. Ini bisa menjadi salah satu bentuk provokasi. Hal itu dilontarkan Taufik saat mendeklarasikan gerakan antipremanisme, Senin (3/7) lalu.

Bentuk provokasi lainnya, menurut Ma'ruf, adalah upaya-upaya membenturkan Islam dan syariat Islam dengan konstitusi. Mereka yang dulu alergi terhadap doktrin Pancasila pun kini menjadi sok pancasilais.

Ma'ruf menambahkan, ormas-ormas Islam dan pemerintah akan selalu bahu-membahu menjaga keutuhan bangsa dari upaya yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan. ''Termasuk di dalamnya mencegah infiltasi dari pihak-pihak asing terutama dari imperialisme zionis Israel,'' tandasnya.

Ormas-ormas Islam pun bertekad untuk menjaga ukhuwah Islamiyah serta kerukunan umat beragama. Kedua hal ini merupakan unsur utama dari kerukunan nasional. ''Kami juga bertekad bersama pemerintah untuk menjaga NKRI dari usaha-usaha pihak tertentu yang ingin memisahkan diri,'' ujar Ma'ruf.

Lalu ormas-ormas Islam siap membantu pemerintah dalam menjaga Pancasila dari upaya sekularisasi. Sebab, saat ini terindikasi adanya upaya membentukan Pancasilan dengan agama. Yang lebih parah lagi adanya usaha menjauhkan Pancasila dari agama terutama Agama Islam. ''Ormas-ormas Islam bersama-sama pemerintah akan berusaha menjaga akhlak bangsa dari upaya-upaya yang ingin menghancurkan akhlak bangsa melalui pornografi, pornoaksi, dan sebagainya,'' papar Ma'ruf.

MUI dan ormas Islam pun mengingatkan agar umat Islam tak melakukan tindakan-tindakan anarkis. Selain itu, umat juga diminta untuk selalu berkoordinasi dengan MUI dan seluruh ormas Islam. ''Kami menyerukan agar umat Islam senantiasa bertaqarub kepada Allah agar terjaga dari upaya-upaya kelompok almufsidin (perusak).'' hri/vie

( )
Republika Online : http://www.republika.co.id

0 Comments: