Friday, February 9, 2007

detikcom - Akbar Vs Kalla Soal Perda Syariat

detikcom - Akbar Vs Kalla Soal Perda Syariat
24/06/2006 15:26 WIB

Akbar Vs Kalla Soal Perda Syariat
Ken Yunita - detikcom

Jakarta - Pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla soal perda bernuansa syariat Islam membuat Akbar Tandjung khawatir. Mantan Ketum Golkar ini mengingatkan kalau ucapan Kalla tidak sesuai dengan prinsip dasar Golkar.

"Ketua Umum Golkar itu mengatakan tidak ada soal dengan perda bernuansa syariat Islam. Pernyataan itu menurut saya, dia sudah jauh dari dasar-dasar perjuangan Golkar. Jelas Golkar menolak negara Islam atau negara yang berdasarkan syariat Islam karena kita ini Pancasila. Ini sudah jadi prinsip dasar Golkar," cetus Akbar.

Hal ini disampaikan dia dalam seminar soal demokrasi di Universitas Paramadina, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (24/6/2006).

"Jadi bagaimana bisa Ketua Umum Golkar bisa berkata seperti itu? Saya agak khawatir dengan pernyataan dia itu," ucap Akbar.

Ditegaskan mantan Ketua DPR ini, dirinya termasuk yang tidak setuju dengan perda bernuansa syariat Islam. Alasannya, perspektif soal Islam di Indonesia belum sama.

"Indonesia yang begini majemuk, jika ada UU bernuansa syariat Islam berkembang, maka jangan terkejut kalau nanti suatu hari ada saudara kita yang menyatakan: kami tidak bisa lagi bersama-sama dengan Indonesia karena sudah tidak cocok," kata Akbar.

"Saudara-saudara kita yang berada di wilayah timur akan melepaskan diri karena merasa tidak cocok itu. Jangan mentang-mentang mayoritas, terus tidak menghormati pandangan dari kaum minoritas," kritik Akbar.

Usai acara seminar, Akbar kepada wartawan menilai ucapan Kalla yang mengkhawatirkan itu semakin menjauhkan Kalla dari konstituennya terhadap rakyat.

Dewan Penasihat Golkar harus ambil sikap terhadap pernyataan Kalla? "Wah ini kan pandangan saya. Saya tidak tahu apakah Dewan Penasihat menyikapi dengan sesuatu atau tidak. Saya kan bukan anggota Dewan Penasihat, kecuali iya, mungkin saya akan menyampaikan pandangan itu, tapi kan tidak, ini pandangan pribadi," tandas Akbar. (sss/)

0 Comments: